Pro Evolution Soccer (PES) adalah salah satu seri game sepak bola yang telah lama menjadi favorit di kalangan gamer, khususnya penggemar konsol PlayStation. Dikembangkan oleh Konami, PES bersaing ketat dengan FIFA selama bertahun-tahun, menawarkan gameplay yang berbeda namun sama-sama menarik. Namun, sejak peluncuran PES 2021, terjadi fenomena yang cukup unik: kaset fisik game ini menjadi sangat langka dan mahal. Sementara banyak game lain mengalami penurunan harga seiring waktu, PES 2021 malah sebaliknya, harganya terus meroket. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang enam alasan utama yang menyebabkan fenomena ini.
1. PES 2021: Seri Terakhir Sebelum Rebranding Besar-Besaran
Gambar: PES 2021 Seri Terakhir PES Sebelum Rebranding |
Perubahan besar terjadi pada tahun 2022 ketika Konami memutuskan untuk menghentikan seri Pro Evolution Soccer dan menggantinya dengan eFootball. Langkah ini bukan hanya sekadar pergantian nama, tetapi juga perubahan radikal dalam gameplay dan model bisnisnya. Konami mengubah konsep game dari permainan berbasis konsol tradisional menjadi platform layanan berbasis online yang lebih mengutamakan transaksi mikro (microtransaction).
Bagi penggemar lama, perubahan ini mengecewakan. eFootball hadir dengan gameplay yang sangat berbeda, baik dari segi kontrol, grafik, hingga mekanisme permainan. Jika PES dikenal dengan gameplay yang realistis dan kontrol yang responsif, eFootball dianggap lebih kasar dan tidak memuaskan. Ini menyebabkan banyak penggemar setia yang enggan beralih ke eFootball, dan mereka akhirnya memilih untuk tetap bermain PES 2021 sebagai alternatif.
Lebih dari sekadar game, PES 2021 menjadi simbol nostalgia dan dianggap sebagai seri terakhir dengan gaya permainan yang dikenal dan dicintai oleh penggemar. Karena itu, banyak orang yang mencari kaset fisik PES 2021 sebagai cara untuk mempertahankan kenangan tersebut. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa PES 2021 masih sangat diminati dan harganya terus naik.
2. Jumlah Produksi Fisik yang Terbatas
Gambar: PES 2021 Produksi yang Terbatas |
Setiap tahun, Konami merilis game sepak bola baru untuk menyesuaikan dengan musim sepak bola yang sedang berjalan. PES 2021 dirilis dalam edisi fisik dan digital, tetapi jumlah kaset fisiknya ternyata sangat terbatas. Ketika PES 2021 dirilis, Konami tidak mengantisipasi bahwa game ini akan menjadi sangat dicari di masa depan. Mereka memperkirakan bahwa sebagian besar penjualan akan terjadi di platform digital, sehingga produksi kaset fisik dibuat dalam jumlah minimal.
Selain itu, setelah merilis eFootball, Konami menghentikan produksi PES 2021 dan fokus pada promosi game barunya tersebut. Hal ini menyebabkan persediaan kaset fisik PES 2021 di pasaran menjadi sangat terbatas. Dalam dunia ekonomi, kelangkaan ini memicu kenaikan harga yang drastis, terutama di pasar sekunder. Bagi kolektor dan penggemar yang terlambat membeli saat rilis awal, satu-satunya cara untuk mendapatkan kaset ini adalah melalui penjual pihak ketiga, yang sering kali menawarkan harga jauh di atas harga asli.
3. Penghapusan dari Platform Digital
Gambar: PES 2021 yang di Hapus dari Platform Digital (PS STORE) |
Selain kelangkaan kaset fisik, alasan lain mengapa PES 2021 menjadi sangat mahal adalah karena game ini sudah tidak lagi tersedia di platform digital resmi seperti PlayStation Store, Steam, atau Xbox Store. Penghapusan ini dilakukan oleh Konami sebagai bagian dari strategi mereka untuk mendorong para gamer beralih ke eFootball.
Namun, langkah ini justru memperparah masalah. Gamer yang ingin membeli PES 2021 secara digital terpaksa harus mencari kaset fisiknya. Karena tidak ada opsi lain, permintaan terhadap kaset fisik PES 2021 pun semakin meningkat, menyebabkan harganya melonjak. Bagi mereka yang memiliki PS4 atau PS5, ketidaktersediaan versi digital menjadi masalah besar, terutama karena kaset fisik semakin sulit ditemukan.
Penghapusan game ini juga mengakibatkan beberapa gamer yang tadinya membeli game dalam format digital tidak lagi dapat mengunduh ulang jika mereka menghapusnya dari perangkat mereka. Hal ini menambah nilai kaset fisik sebagai satu-satunya cara yang stabil untuk menikmati PES 2021 tanpa risiko kehilangan akses.
4. Perubahan Model Bisnis: Mikrotransaksi dan Gameplay Berbasis Online
Gambar: Banyak kalangan gamers PS menolak bermain eFootball |
Salah satu alasan utama mengapa banyak penggemar tidak puas dengan eFootball adalah perubahan model bisnis yang diadopsi Konami. Dengan beralih ke model free-to-play, Konami mengandalkan transaksi mikro untuk menghasilkan pendapatan. Ini berarti bahwa alih-alih membeli game penuh dengan semua fitur, pemain harus membeli item atau peningkatan tertentu dalam game untuk meningkatkan pengalaman bermain mereka.
Bagi banyak gamer, model ini dianggap merusak esensi permainan. Mereka merasa dipaksa untuk terus mengeluarkan uang agar dapat menikmati game sepenuhnya. Hal ini sangat berbeda dengan PES 2021 yang masih mengusung konsep tradisional di mana gamer membeli game satu kali dan mendapatkan semua konten yang dibutuhkan.
Tidak hanya itu, eFootball lebih berfokus pada permainan berbasis online, mengurangi atau bahkan menghilangkan fitur-fitur klasik yang dicintai seperti Master League, Liga, dan turnamen offline lainnya. Fitur-fitur ini sangat populer di kalangan pemain yang lebih suka bermain sendiri atau bersama teman secara lokal. Ketiadaan fitur-fitur ini di eFootball membuat banyak penggemar beralih kembali ke PES 2021, yang menawarkan semua mode permainan tradisional ini tanpa perlu membayar tambahan.
5. Permintaan Tinggi dari Rental PS: Faktor Bisnis yang Menggerakkan Pasar
Gambar: Tuntutan Rental PS terhadap Game PES 2021 |
Rental PS merupakan salah satu sektor yang masih sangat kuat di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Di banyak daerah, terutama di wilayah yang akses internetnya terbatas, rental PS menjadi pilihan utama bagi gamer untuk menikmati game terbaru. PES 2021 menjadi game yang sangat populer di rental PS karena gameplay-nya yang cocok untuk dimainkan bersama teman-teman.
Karena banyak gamer yang lebih memilih PES 2021 dibandingkan eFootball untuk sesi permainan lokal, permintaan dari rental PS pun melonjak. Setiap rental berusaha untuk memiliki setidaknya satu kaset PES 2021 untuk memenuhi permintaan pelanggan mereka. Di daerah-daerah tertentu, ada puluhan hingga ratusan rental PS yang beroperasi, masing-masing membutuhkan beberapa kaset untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka.
Kombinasi antara tingginya permintaan dari rental PS dan stok yang terbatas di pasar menyebabkan harga kaset PES 2021 meroket. Sebagian besar rental PS yang berhasil mendapatkan kaset ini juga cenderung menyimpannya untuk digunakan sendiri daripada menjualnya kembali, sehingga semakin memperketat persediaan di pasar.
6. Spekulasi dan Penimbunan oleh Penjual: Meningkatkan Harga Secara Artifisial
Gambar: Banyaknya spekulasi tentang Penimbunan Kaset PES 2021 |
Faktor terakhir yang membuat harga kaset PES 2021 melambung tinggi adalah spekulasi dan penimbunan oleh para penjual. Setelah melihat peningkatan permintaan, beberapa penjual mulai menahan stok mereka, menunggu harga naik lebih tinggi lagi sebelum menjualnya. Ini adalah praktik yang cukup umum dalam industri barang koleksi atau barang yang langka, di mana penjual berharap dapat memaksimalkan keuntungan mereka dengan menjual pada puncak harga.
Beberapa penjual bahkan dengan sengaja menciptakan kesan bahwa stok sangat terbatas, meskipun mereka sebenarnya memiliki jumlah yang cukup. Mereka memanfaatkan kekhawatiran pembeli akan kelangkaan untuk menaikkan harga. Selain itu, beberapa penjual yang memiliki stok besar bahkan mulai mengadakan lelang, di mana pembeli harus bersaing dengan yang lain untuk mendapatkan kaset tersebut, yang pada akhirnya menaikkan harga lebih tinggi lagi.
Taktik semacam ini semakin mempersulit gamer biasa untuk mendapatkan kaset PES 2021 dengan harga yang wajar. Namun, bagi mereka yang benar-benar menginginkannya, membayar harga tinggi mungkin dianggap sebagai satu-satunya pilihan, terutama jika mereka ingin menikmati gameplay PES klasik tanpa beralih ke eFootball.
FAQs
Mengapa PES 2021 lebih mahal daripada eFootball 2022?
PES 2021 dihargai lebih tinggi karena dianggap sebagai seri terakhir dengan gameplay klasik yang disukai penggemar, sementara eFootball 2022 dianggap gagal dalam menghadirkan pengalaman serupa.Apakah PES 2021 masih bisa dimainkan secara online?
Ya, PES 2021 masih bisa dimainkan secara online selama server masih aktif. Namun, popularitas mode online-nya telah menurun sejak peluncuran eFootball.Dimana saya bisa menemukan kaset PES 2021?
Anda bisa mencarinya di marketplace online seperti Tokopedia, Shopee, atau Facebook Marketplace, namun harap bersiap untuk membayar harga yang tinggi.Apakah Konami akan memproduksi ulang PES 2021?
Hingga kini, tidak ada rencana dari Konami untuk memproduksi ulang PES 2021, mengingat fokus mereka kini sepenuhnya pada eFootball.Apakah PES 2021 worth it untuk dibeli sekarang?
Jika Anda mencari gameplay klasik dan tidak tertarik dengan eFootball, maka PES 2021 masih layak dibeli meskipun harganya tinggi. Namun, pertimbangkan anggaran Anda sebelum membeli.Apakah ada alternatif lain selain membeli kaset fisik?
Beberapa gamer mungkin menemukan versi digital bekas atau game modifikasi, tetapi kualitas dan legalitasnya bisa menjadi masalah.
Kesimpulan: Mengapa Kaset PES 2021 Begitu Mahal?
Secara keseluruhan, kombinasi dari berbagai faktor mulai dari perubahan radikal dalam seri game, kelangkaan fisik, penghapusan dari platform digital, hingga spekulasi harga membuat kaset PES 2021 menjadi sangat langka dan mahal. Bagi penggemar setia PES, game ini bukan hanya tentang bermain sepak bola, tetapi juga tentang mempertahankan pengalaman gaming yang telah mereka kenal selama bertahun-tahun. Meskipun harganya terus naik, permintaan terhadap game ini masih kuat, menunjukkan betapa pentingnya PES 2021 bagi banyak kalangan.
إرسال تعليق
Write your comments politely and wisely. Avoid using words that are derogatory, offensive, or contain SARA elements